Rabu, 26 November 2008

Mengapa Kecelakaan Lalu Lintas Terus Terjadi

Mengapa Kecelakaan Lalu Lintas Terus Terjadi

- Kecelakaan lalu lintas terutama di darat begitu banyak terjadi selama
kurun waktu terakhir ini. Lebih-lebih menjelang, pada saat, dan setelah Idul
Fitri. Peningkatan arus mudik melalui darat, laut, maupun udara terjadi
cukup tajam. Kepadatan di jalur-jalur lalu lintas serta kemacetan terjadi di
mana-mana sebagai bagian dari warna-warni Lebaran. Tetapi mengapa harus
tetap terjadi kecelakaan yang begitu beruntun. Tidak mampukah kita belajar
dari kesalahan masa lalu. Belajar dari kecerobohan yang dilakukan orang
lain, agar terhindar dari kecelakaan. Mungkin ada yang menjawab, di negara
maju yang katanya sudah serba canggih saja masih ada kecelakaan. Lebih-lebih
di negara sedang berkembang yang serba terbatas kondisinya. Baik menyangkut
peralatan maupun sumber daya manusia.


- Alasan seperti itu tidaklah tepat dikemukakan, karena itu berarti pasrah
dan menyerah. Atau menganggap kecelakaan sebagai hal yang lumrah sesuai
dengan suratan takdir. Benar bila dikatakan di negara maju seperti Amerika
Serikat atau Jepang saja bisa terjadi kecelakaan di jalan raya atau jalur
kereta api. Tetapi berapa kali dalam setahun. Bandingkan dengan kita atau di
negara-negara sedang berkembang lainnya seperti India yang berkali-kali
mengalami kecelakaan kereta api yang merenggut ratusan nyawa manusia,
sehingga peristiwa semacam itu sudah menjadi berita biasa. Bandingkan pula
tentang penyebabnya. Apakah benar-benar di luar jangkauan kemampuan manusia
ataukah hanya disebabkan oleh hal-hal sepele. Jadi, benar-benar karena
adanya kelalaian atau ketidakdisiplinan.


- Yang terakhir kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api di Kecamatan
Prembun Kebumen yang memakan korban tujuh orang tewas dan puluhan lainnya
luka-luka. Kecelakaan tak terhindarkan ketika KA Argo Dwipangga menabrak
sebuah kendaraan boks yang melintang di rel KA setelah sebelumnya menabrak
jembatan. Rangkaian gerbong terguling sehingga korban berjatuhan. Selain
korban manusia, berapa kerugian materiil yang harus diderita PT Kereta Api
Indonesia. Dan berapa kali kecelakaan serupa terjadi. Berapa kali pintu
lintasan KA tak berfungsi dengan baik atau bahkan tak ada, sehingga memakan
banyak korban. Jadi, itulah yang ingin dipertanyakan. Mengapa kembali
terulang dan terus terulang. Apakah peristiwa yang lalu-lalu tidak cukup
memberi pelajaran, sehingga kita lebih berhati-hati.

- Data tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama arus mudik cukup
memberikan gambaran yang memprihatinkan. Tercatat sejumlah 63 kecelakaan
yang dilaporkan ke Posko Lebaran Departemen Perhubungan hingga sekarang.
Kecelakaan itu menelan korban 23 orang tewas, 56 luka berat, dan 113 luka
ringan. Belum termasuk kecelakaan kereta api di Prembun Kebumen. Juga masih
dimungkinkan adanya kecelakaan yang belum dilaporkan. Ruas jalan tol
Jakarta-Cikampek menduduki peringkat tertinggi dengan 21 kecelakaan,
sedangkan ruas jalan tol Jagorawi mencatat 12 kecelakaan. Terjadi penurunan
jumlah kecelakaan di luar jalan tol dibandingkan dengan tahun lalu. Meskipun
demikian, secara total masih terjadi peningkatan karena jumlah kecelakaan
yang terjadi di jalan tol mengalami kenaikan hampir 50 persen.


- Justru fakta itulah yang mengingatkan kembali tentang dominannya faktor
kecerobohan dan kelalaian manusia. Bukankah kita telah mengetahui,
mengemudikan kendaraan di jalan tol memerlukan kehati-hatian yang lebih
dibandingkan dengan jalan biasa mengingat kecepatan relatif tinggi. Mulai
dari kesiapan kelaikan kendaraan seperti ban, rem, sampai dengan saat
mengemudikan haruslah dalam kondisi yang prima. Sedikit kesalahan atau
kecerobohan bisa berakibat fatal. Tidak hanya di jalan tol, sebab di
jalan-jalan raya pada umumnya ancaman kecelakaan tidak kalah tingginya.
Sebagian ditentukan oleh kelalaian manusia, namun sebagian lain juga
diakibatkan oleh kurangnya tanda lalu lintas atau kerusakan jalan yang tak
segera diperbaiki. Keadaan makin rawan bila mengemudikan kendaraan pada
malam hari.


- Memang dibandingkan dengan jumlah manusia yang beraktivitas di jalan raya
jumlah korban itu relatif kecil. Tetapi tetaplah perlu dipikirkan bagaimana
caranya mengurangi jumlah kecelakaan. Terutama yang terjadi hanya karena
faktor kelalaian yang tidak perlu terjadi. Penyesalan di kemudian hari
tidaklah banyak berarti. Juga mesti diingat seringkali kerugian yang
diderita jauh lebih besar dari kecelakaan itu sendiri. Misalnya karena ada
kemacetan lalu lintas atau terganggunya jadwal perjalanan angkutan umum.
Peristiwa kecelakaan bisa diakibatkan oleh technical error, namun sebagian
besar karena human error. Sedangkan faktor kesalahan manusia terkait dengan
banyak hal. Apa yang terjadi di jalan raya bisa jadi bagian dari dampak
peristiwa sebelumnya. Sekali lagi langkah preventif amatlah penting.
sumber:http://www.polarhome.com

Rabu, 19 November 2008

Lumpur Lapindo Ancam Perekonomian Nasional

Lumpur Lapindo Ancam Perekonomian Nasional

Jakarta (ANTARA News) - Kasus luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. harus segera dituntaskan, karena mengancam perekonomian tidak hanya di Jawa Timur, tetapi hingga taraf nasional, kata anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demkrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto.

"Lumpur Lapindo, yang menyebabkan rusaknya infrastruktur di Sidoarjo, telah membuat perekonomian di Jawa Timur turun sekitar 1,3 persen," katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan, keputusan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 yang salah satu substansinya adalah mengenai pembebanan dana untuk memulihkan infrastruktur kepada APBN jangan sampai membuat proses hukum kepada Lapindo diabaikan.

Menurut Hasto, seharusnya Menteri Negara Lingkungan Hidup )Menneg LH), Rachmat Witoelar, mengajukan tuntutan kepada Lapindo sesuai proses hukum yang berlaku.

"DPR telah berulang kali mengingatkan akan hal tersebut tetapi sampai saat ini masih belum juga dilakukan," ujar dia.

Ia mengemukakan bahwa yang terjadi kini dengan ditanggulanginya sebagian beban Lapindo oleh pemerintah mengindikasikan adanya "tebang pilih" yang membuat pihak yang seharusnya bertanggung jawab secara penuh dapat melarikan dari tanggung jawab itu.

Hasto juga mengatakan, akan lebih baik bila Perpres No 14/2007 direvisi sehingga dana yang dibebankan kepada APBN tidak diserahkan secara cuma-cuma tetapi harus dikembalikan dengan utuh oleh Lapindo.

"Pada prinsipnya, kami setuju untuk mengalokasikan dana bagi rakyat yang menjadi korban lumpur Lapindo. Tetapi jangan lupa juga untuk melakukan proses hukum kepada pihak yang bertanggung jawab," katanya.

Hasto mengingatkan, penanganan masalah lumpur Lapindo janganlah diulur-ulur waktunya karena selain membebani perekonomian nasional, juga dapat berpotensi membuat DPR dalam posisi terjepit sehingga terpaksa untuk menyetujui semua usulan yang diajukan pemerintah.

Kajian dampak kerusakan dan kerugian akibat lumpur Lapindo di Sidoarjo yang dilakukan Bappenas dengan melibatkan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, memperkirakan kerugian total mencapai Rp27,4 triliun selama sembilan bulan terakhir, yang terdiri atas kerugian langsung sebesar Rp11,0 triliun dan kerugian tidak langsung Rp16,4 triliun.

Laporan awal penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana semburan lumpur panas di Sidoarjo yang diperoleh ANTARA News, Rabu (10/4), menyebutkan bahwa angka kerugian itu berpotensi meningkat menjadi Rp44,7 triliun, sedangkan akibat potensi kenaikan kerugian dampak tidak langsung menjadi Rp33,7 triliun. (*)

Sumber: http://www.antara.co.id

Makanan Vegetarian Mencegah Penyakit

Makanan Vegetarian Mencegah Penyakit

Oleh karena manusia dirancang bukan untuk memakan daging, tidak heran begitu banyak penyakit yang menakutkan timbul sebagai akibat dan memakan daging, termasuk dalamnya kanker, penyakit jantung kardiovakular dan cerebrovaskular, penyakit seperti serangan jantung, stroke, darah tinggi, dll. Ilmu pengetahuan telah lama membuktikan bahwa makanan vegetarian bisa mencegah penyakit-penyakit ini. Jauh sebelumnya, tahun 1961, majalah "Journal of American Medical Association" menyatakan: "Makanan vegetarian bisa mencegah 97% dari penyumbatan urat nadi jantung."

Rita Butram PhD, Kepala Bidang Makanan dan kanker pada Lembaga Kanker Nasional (NCI) Amerika mengadakan bahwa 3540% dari semua kematian akibat kanker ada kaitannya dengan makanan. Selanjutnya ia berkata bahwa NCI Amerika telah menentukan tahun 2000 untuk mencapai tujuan mengurangi kematian akibat kanker sampai 50%. Menurut Dr. Butram, tujuan ini bisa tercapai jika orang-orang menuruti anjuran dari Lembaga NO Amerika ini.

Dr. Per Olof Astrand, seorang ilmuwan Swedia yang kesohor, mengadakan percobaan untuk menentukan makanan yang terbaik bagi para olahragawan. Dengan memilih sembilan atlit untuk percobaannya, iamemberikan mereka makanan-makanan yang berbeda, untuk tiga hari. Makanannya adalah sebagai berikut:

Fase I: makanan campuran yang normal

(daging, kentang, wortel, kol, dan mentega). Para atlit mengayuh pada sepeda-diam untuk rata-rata 114 menit.

Fase II: protein tinggi dan lemak dari hasil hewani

(daging, ikan, mentega dan telur). Mereka bisa mengayuh sepeda-diam selama 57 menit sebelum kelelahan.

Fase III: makanan berkarbohidrat tinggi

(roti, kentang, jagung clan aneka sayuran dan buah-buahan).Mereka sanggup mengayuh sepeda-diam untuk rata-rata sekitar 167 menit.

Dengan kata lain daya tahan mereka hampir tiga kali lipat lebih besar bilamana mereka memakan makanan vegetarian dibanding jika mereka makan daging dan hasil peternakan lainnya.

Schontenden menguji sejumlah mahasiswa Universitas di Brussels untuk membandingkan kekuatan tenaga dari orang-orang yang sama sekali vegetarian melawan orang-orang yang suka makan daging. Para mahasiswa diharuskan mengikuti dua uji fisik:

§ Menekan "ergograph" dengan tangan kanan

§ Mengangkat berat

Hasilnya menunjukkan bahwa para vegetarian mencapai rata-rata 69 angka pada ergograph dan pemakan daging hanya mencapai 38 angka. Vegetarian yang paling kuat mencapai angka 1,457 dalam angkat berat, sedangkan pemakan daging yang paling kuat hanya mencapai angka 1,049. Suatu hal yang mengejutkan ialah bahwa ia mendapati para vegetarian lebih cepat pulih setelah menguras tenaga sehingga lebih siap mengulangi percobaan itu dibanding dengan lawan-lawan mereka.

Tidak heran sebagian besar dari atlit-atlit dunia adalah vegetarian. Apakah rahasia dari kemenangan para atlit ini? Jika seorang memakan makanan yang mengandung karbohidrat, itu akan diubah menjadi glukosa dan tersimpan di dalam hati (lever) dan otot dalam bentuk glikogen. Banyaknya glikogen pada otot penting untuk mengubah ATP (Adenosine Triphosphate) menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) -yang menghasilkan tenaga. Karena itu, lebih banyak jumlah karbohidrat yang dimakan, lebih banyak tenaga dihasilkan. Daging tidak mengandung karbohidrat sedikitpun. Sebab itu, seorang vegetarian akan menghasilkan lebih banyak tenaga.

Sumber: http://www.dianweb.org

Stoner Juara GP Inggris

23/06/2008 06:46 - Moto GP
Stoner Juara GP Inggris

Liputan6.com, Donington: Juara dunia Casey Stoner keluar sebagai pemenang lomba balap Moto GP, Donington Park, Leicestershire, Inggris, Ahad, Ahad (22/6). Mengawali start sebagai pemegang pole, Stoner yang mengendarai Ducati begitu prima. Juara dunia ini dengan mudah melesat dan meninggalkan pesaingnya.

Persaingan ketat terjadi antara pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan pembalap Honda, Dani Pedrosa. Keduanya saling susul untuk merebut posisi kedua. Stoner yang tidak terbendung akhirnya finish pertama dengan waktu 44 menit dan 44,982 detik. Menyusul dibelakang Stoner Rossi dan Dani Pedrosa.

Di klasemen pembalap Rossi masih bercokol di puncak dengan 162 angka unggul 11 angka dari Pedrosa. Sedangkan Stoner naik ke posisi tiga. Di kelas 250 cc pembalap KTM Mika Kallio tampil sebagai pemenang diikuti Marco Simoncelli dan Alvaro Bautista. Sedangkan pembalap Indonesia Doni Tata masih terseok di urutan buncit. Sementara itu, di kelas 125 cc pembalap Inggris, Scott Redding, membuat sejarah dengan menjadi pembalap termuda yang memenangi ajang grand prix.

Di sirkuit Magny Cours, Prancis, duet Ferrari benar benar memanfaatkan posisi start dengan sangat baik. Selepas start keduanya tak terkejar. Sementara perjuangan keras dilakukan Lewis Hamilton yang terkena penalti 10 grip usai insiden di balapan sebelumnya. Namun, upaya Hamilton justru membuatnya terkena penalti. Akibatnya, Hamilton hanya bisa finish di posisi ke-10.


Sebaliknya keceriaan menjadi milik kubu Ferrari. Duet pembalap mereka tanpa kesulitan memenangi lomba ini. Felippe Massa urutan pertama, Kimi Raikonnen kedua, dan Jarno Trulli dari tim Toyota di posisi ketiga. Kemenangan ini sekaligus membawa Massa ke puncak klasemen pembalap menggeser Robert Kubica. Massa mengoleksi 48 poin, Kubica 46 poin, dan Kimmi 43 poin.(IAN)

sumber:http://www.liputan6.com

Template by: Free Blog Templates